Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap kegagalan bantalan pada sistem otomotif. Memahami faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan keandalan dan umur panjang bearing pada kendaraan. Beberapa faktor utama meliputi:
1. Pelumasan yang Tidak Tepat:
Pelumasan yang tepat sangat penting untuk mengurangi gesekan dan menghilangkan panas di dalam bantalan. Pelumasan yang tidak memadai, pemilihan pelumas yang salah, atau pelumas yang terkontaminasi dapat merusak lapisan pelumas antara elemen rolling dan raceways. Hal ini menyebabkan peningkatan gesekan, keausan, dan akhirnya kegagalan bantalan. Analisis berkala terhadap pelumas dan kepatuhan terhadap spesifikasi pabrikan sangat penting untuk mencegah masalah ini.
2.Kontaminasi:
Kontaminan seperti debu, kotoran, air, dan partikel logam membahayakan integritas bantalan. Partikel-partikel ini menyusup ke rakitan bantalan, menyebabkan abrasi, goresan, dan kelelahan permukaan. Sistem penyegelan yang efektif dan praktik pemeliharaan yang tepat, termasuk menjaga kebersihan lingkungan selama perakitan, sangat penting dalam mencegah kegagalan terkait kontaminasi.
3. Ketidaksejajaran:
Ketidaksejajaran menyebabkan pembebanan yang tidak merata pada bantalan, sehingga menyebabkan konsentrasi tegangan. Tekanan ini dapat mengakibatkan keausan lokal, brinelling (lekukan pada permukaan bantalan), dan berkurangnya umur kelelahan. Penyelarasan yang presisi selama pemasangan dan penggunaan bantalan yang menyelaraskan sendiri pada aplikasi yang rentan terhadap ketidaksejajaran dapat mengurangi masalah ini.
4.Kelebihan beban:
Beban yang berlebihan membuat bantalan menjadi tegang melebihi kapasitas terukurnya, menyebabkan deformasi plastis, hilangnya jarak bebas, dan peningkatan suhu pengoperasian. Pertimbangan yang cermat terhadap peringkat beban, dinamis dan statis, serta kondisi pengoperasian, memastikan bantalan dipilih secara tepat untuk aplikasi, mencegah kegagalan terkait beban berlebih.
5. Instalasi Buruk:
Praktik pemasangan yang salah, seperti pemasangan yang tidak tepat, metode perakitan yang dipaksakan, atau pengamanan komponen yang tidak memadai, dapat menyebabkan tegangan dan ketidaksejajaran pada bantalan. Hal ini dapat dikurangi melalui pelatihan dan kepatuhan terhadap prosedur pemasangan yang digariskan oleh produsen bantalan, untuk memastikan kesesuaian dan kesejajaran yang tepat.
6. Korosi:
Korosi melemahkan permukaan bantalan, menyebabkan lubang dan pengelupasan. Hal ini sering terjadi karena paparan kelembapan, bahan kimia korosif, atau kondisi penyimpanan yang tidak tepat. Penyegelan yang tepat, pemilihan material (seperti baja tahan karat), dan penggunaan lapisan tahan korosi merupakan tindakan efektif untuk memerangi kegagalan terkait korosi.
7. Kelelahan:
Bantalan yang mengalami pembebanan siklik mengalami kelelahan logam seiring berjalannya waktu. Stres yang berulang-ulang ini dapat menyebabkan keretakan, raceway terkelupas, dan akhirnya kegagalan. Bahan tahan lelah, pelumasan yang tepat, dan inspeksi berkala sangat penting untuk memantau keausan akibat kelelahan dan mengganti bantalan sebelum terjadi kerusakan.
8. Suhu Tinggi:
Panas yang berlebihan mengganggu struktur mikro material bantalan, mengurangi kekerasan dan mempercepat keausan. Sistem pendinginan yang efisien, pelumas yang sesuai dengan stabilitas suhu tinggi, dan mekanisme pembuangan panas sangat penting dalam mencegah kegagalan yang disebabkan oleh suhu.
9. Getaran:
Getaran yang berlebihan memberikan tekanan tambahan pada bantalan, sehingga mempercepat keausan dan kelelahan. Analisis getaran dan teknik redaman membantu mengidentifikasi frekuensi bermasalah dan meminimalkan getaran, sehingga memastikan masa pakai bearing lebih lama.
10. Perawatan yang Buruk:
Inspeksi rutin, pelumasan, dan penggantian bantalan yang aus merupakan hal mendasar untuk mencegah kegagalan yang tidak terduga. Teknik pemeliharaan prediktif, seperti analisis getaran dan pemantauan termal, membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi lebih parah.
11. Penyegelan yang Tidak Memadai:
Segel yang rusak atau tidak efektif memungkinkan kontaminan menyusup ke bantalan, menyebabkan keausan abrasif dan kontaminasi pelumas. Segel berkualitas tinggi, pemasangan yang tepat, dan pemeriksaan sistem penyegelan secara berkala sangat penting untuk mencegah masuknya partikel berbahaya.\

Untuk memungkinkan bantalan menerima jumlah bola maksimum, bantalan bola kontak empat titik dirancang dengan cincin bagian dalam terpisah atau dengan cincin luar terpisah sehingga bantalan ini memiliki dua tipe dasar, satu dilengkapi dua cincin bagian dalam setengah (seri QJ), yang lain ditampilkan dua setengah cincin luar (seri Q).